surat untukmu

untukmu sang pemilik rusuk
hei sang pemilik rusuk yang kelak menjadi imamku, masih jauh kah engkau ?
sampai kapan aku harus menyimpan rusukmu ini ?
kapan rencanamu untuk segera mendatangi ayahku ?
kapan rencanamu untuk memulai membangun gubuk kita ?

hei sang pemilik rusuk, aku selalu memimpikan saat-saat aku mengamini doa-doamu
aku selalu memimpikan sosokmu ketika adzan berkumandang mengajakku berjamaah
aku selalu memimpikan sosokmu ketika senja datang
aku selalu memimpikan sosokmu ketika hujan datang
aku selalu memimpikan sosokmu ditengah terik mentari

aku menantimu datang menjemput rusukmu yang kujaga siang malam
di sudut temaram hatiku yang selalu aku persiapkan untukmu


kepada sang pemilik rusuk yang kini masih ada padaku lekaslah datang,
aku menanti saat aku berada dua saf dibelakangmu beserta sang pewaris sifat kita..

lekaslah datang sang pemilik rusuk :)